Ilustrasi
ACEH TENGGARA – Ribuan PNS di Kabupaten Aceh Tenggara melakukan sweeping ke sejumlah instansi pemerintah dan sekolah, Selasa (17/7/2012). Mereka mengajak PNS lain untuk terlibat dalam aksi protes terhadap bupati setempat karena belum cairnya gaji ke-13, padahal PNS di kabupaten lain sudah menerima hak mereka sejak Juni lalu.
Dalam aksi tersebut, mereka mengimbau agar kepala sekolah dan guru yang masih beraktifitas untuk mogok. Namun karena tidak terima dengan aksi itu, Kepala SMK 1 Kutacane mengamuk dan mengusir para PNS yang mendatangi sekolahnya. Alhasil, adu mulut pun tidak terhindarkan, meski para PNS akhirnya mundur.
Selain sekolah, PNS juga men-sweeping pengendara yang berpakaian dinas untuk ikut berpartisipasi dalam memperjuangkan pencairan gaji ke-13 untuk sekira 6.000 guru di Kabupaten Aceh Tenggara, senilai Rp19 miliar.
Akibat aksi mogok para PNS tersebut, aktifitas di kantor pemerintah dan sekolah lumpuh.
Sebelumnya Wakil Bupati Aceh Tenggara, Samsul Bahri, mengakui jika dana yang bersumber dari APBN itu digunakan untuk kepentingan Pemilukada yang berlangsung 2 Juli lalu. Meski demikian, dia berjanji akan melakukan pembayaran sebelum memasuki bulan Ramadan.
Sehari sebelumnya, massa PNS sempat bentrok dengan petugas Satpol PP karena meringsek masuk ke dalam kantor. Satpol PP memukul mundur massa dengan pentungan sementara massa melakukan serangan balasan dengan melempari batu dan merusak pagar kantor bupati.
Tidak hanya itu, massa juga menyegel ruang kerja bupati, Hasanuddin, dengan kayu dan spanduk bertuliskan “Koruptor Gaji PNS”. Mereka turut membakar baju dinas sebagai bentuk kekecewaan atas sikap bupati yang dinilai abai dengan nasib para PNS.
(Ismail Marzuki/Sindo TV/ris)
0 comments:
Post a Comment