Musda II Partai Demokrat Sulbar Ricuh

Kader Partai Demokrat (foto: dok. Okezone)

MAMUJU - Musyawarah daerah (musda) II Partai Demokrat Sulbar sempat deadlock. Penghentian secara tiba-tiba ini disebabkan adanya keributan massa. Dua kubu yang bentrok itu adalah Pemuda Pancasila (PP) yang berada di dalam gedung dan kader Partai Demokrat.

PP yang hadir mengawal Ketua Umumnya, Suhardi Duka, mendapat sindiran dari kader Demokrat yang diketahui massa pendukung Aras Tammauni. Kedua belah pihak berhadapan dan terjadi perkelahian. Bahkan beberapa kursi sempat melayang ke arah kerumunan.

Suasana gaduh belum bisa dihentikan meski petugas pengamanan dari Polres Mamuju berusaha melerai dan memisahkan mereka. Suasana mereda saat salah seorang pengurus DPP PD, Salim S. Mengga berdiri di atas kursi, di antara massa yang memanas.

"Saya minta semua tenang. Sebab kalau tidak, Musda ini tidak akan selesai. Imbasnya tentu PD Sulbar yang akan menanggung malu. Sekarang semua duduk tenang," tegasnya.

Emosi massa baru mereda saat Suhardi Duka dan Aras Tammauni mendekat ke kerumunan. Suhardi menenangkan kader PD, sementara Aras menenangkan PP. Sidang kemudian ditunda hingga pukul 16.00 WITA atau usai shalat Magrib. Namun, baru pada pukul 21.10 WITA Musda kembali dilanjutkan.

"Sidang I dengan agenda pembacaan item acara dan tatib dinyatakan tertutup. Demikian juga dengan sidang II dengan agenda LPJ pengurus PD Sulbar periode 2008-2012. Sedang sidang III dengan agenda pemilihan Ketua Umum, terbuka secara terbatas. Artinya, hanya pers yang boleh masuk," tutur pimpinan sidang, Hasan.

Keputusan itu diambil untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan lagi. Namun sempat diprotes Aras Tammuni. "Biarkan media meliput, karena tidak perlu ada yang ditutupi," katanya.

Namun akhirnya, sidang tetap dinyatakan tertutup dan dibuka untuk sidang III.
(Herman Mochtar/Koran SI/ris)

Musda II Partai Demokrat Sulbar Ricuh Gallery