Ilustrasi
DENPASAR - Proyek pedestrian-pavingisasi Jalan Gajah Mada atau nol Kilometer Kota Denpasar terus dikebut pengerjaanya menjelang datangnya dua hari raya Idul Fitri dan Galungan.
Pengerjaaan proyek tahap II di jantung kota Denpasar dilakukan sejak Rabu 18 Juli malam. Seperti sebelumnya saat tahap I, proyek ini berdampak pada kondisi arus lalu lintas di sekitarnya. Ada beberapa ruas lalin yang terpaksa dialihkan, dirubah, serta ditutup terkait proyek yang digarap PT. Alit Wirajaya ini.
Dirut PD Pasar Kota Denpasar, Made Westra, mengakui kekroditan arus lalu lintas saat pengerjaan proyek akan terjadi. "Ada sekira 8000-an kendaraan yang keluar-masuk Pasar Badung-Kumbasari," sebut Westra kepada wartawan di Denpasar, Minggu (22/7/2012).
Kondisi itu membuat Dinas Perhubungan merancang pengalihan arus lalu lintas namun harus mempertimbangkan keamanan dan kualitas proyek tetapi tetapi di sisi lain lalu lintas tetap harus lancar.
Pihaknya telah meminta Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar agar memberikan akses bagi pedagang dan pengunjung Pasar Badung dan Pasar Kumbasari.
Akses ke pasar dinilainya sangat penting, agar para pedagang tetap dapat menjalankan aktivitas kesehariannya di dua pasar (Pasar Badung dan Pasar Kumbasari). “Kami harapkan, pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara matang, terlebih sebentar lagi dua hari raya hampir bersamaan yakni Lebaran dan Galungan,” katanya menegaskan.
Kekroditan dipastikan kian memuncak, terutama saat menjelang perayaan dua hari suci keagamaan yang sangat berhimpitan Hari Lebaran dan Hari Raya Galungan, yang jatuh pada pertengahan dan akhir bulan Agustus ini.
Diharapkan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai yang direncanakan hanya memerlukan waktu sekitar dua minggu. "Hal itu berarti, saat menjelang Hari Raya Lebaran dan Galungan sudah tidak ada proyek di depan pintu masuk pasar,” harap Westra.
(ris)
0 comments:
Post a Comment