Foto: Ilustrasi
TABANAN - Warga di Kabupaten Tabanan, Bali mulai diresahkan dengan maraknya pencurian benda sakral di tempat persembahyangan seperti pura-pura.
Aksi pencurian berturutan seperti menyasar beberapa permata dan pis bolong (uang kepeng), sebelumnya terjadi di Pura Puseh Bedha. Kini Pura Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan juga dibobol maling Jumat (13/7/2012).
Seorang pemangku setempat I Nyoman Wijaya (80) warga banjar Wanasari Baleran sekira pukul 09.50 Wita saat hendak ke pura mendapati gedong penyimpenan di jaba tengah sudah terbuka.
Setelah dicek, dua keben (tempat menyimpan) rangda (jero gede) raib.
Kapolsek Tabanan, Kompol Wayan Surata usai melakukan olah TKP diketahui barang yang digondol pencuri yakni 9 buah permata dari dua lidah rangda yang ada.
"Satu lidahnya permatanya diambil semua yakni lima buah. Dan yang satunya diambil hanya empat permata, jadi totalnya 9 permata," ucapnya.
Kapolsek menduga pelaku masuk dari jeroan baru kemudian ke jaba tengah dan membongkar kedong penyimpenan serta mengambil permata yang dimaksud.
"Di tembok luar bagian belakang pura kita temukan sejenis tangga kecil yang diduga digunakan pelaku memanjat dan masuk ke pura," ungkapnya.
Hingga kini motif pelaku melakukan pencurian masih dalam penyelidikan kepolisian. "Kami tidak berani gegabah menyatakan motif, masih didalami," tegas Surata.
(sus)
0 comments:
Post a Comment