JAKARTA - Lima tokoh perempuan nasional, yakni Yenny Wahid, Mooryati Soedibyo, Putri Wardhani, Dewi Aryani, dan Puan Maharani mendeklarasikan Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM).
Gerakan ini diharapkan mampu memberikan warna tersendiri dalam pentas politik nasional. "Melalui gerakan ini kami berharap dapat menumbuhkan rasa perempuan untuk berpolitik," ungkap politikus Partai Demokrat, Dewi Aryani di Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Dengan demikian, diharapkan kuota 30 persen perempuan di parlemen dapat terlampaui “More than 30 percent," ujarnya mantab.
Sehingga perempuan bisa memberikan pengaruh lebih besar terhadap kebijakan pemerintah. Mengutip pesan Presiden Soekarno dalam buku berjudul Sarinah, Dewi mengatakan wanita jangan ketinggalan di dalam revolusi nasional, dari awal sampai akhir.
"Dengan lahirnya GPP-BBM ini diharapkan peran perempuan semakin besar pada masa modern ini, pendidikan dan pemahaman yang diterima perempuan pun setara dengan laki-laki," pungkasnya.
(ful)
0 comments:
Post a Comment