Polantas Dianiaya Pria Berambut Cepak

Ilustrasi penganiayaan (Foto: Agung/okezone)

MEDAN- Seorang anggota polisi lalu lintas Bripka J Lumban yang sedang bertugas di persimpangan jalan Brigjen Katamso (simpang waspada), dipukul dua orang berbadan tegap dan berambut cepak.

Akibat penganiayaan itu, Bripka J mengalami luka serius dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Elisabet, Sabtu (14/7/2012) Medan. Belum diketahui pasti penyebab pertikaian tersebut, namun beberapa rekan Bripka J Lumban berdatangan ke rumah sakit tempat korban dirawat.

Data yang dikumpulkan Okezone di lapangan, pemukulan terjadi setelah seorang perempuan dengan mengendarai motor matic kena tilang di persimpangan tersebut karena melanggar peraturan lalu lintas.

Tak jelas siapa yang menghubungi kedua pria pelaku pemukulan kemudian dua pria tersebut datang dengan sepeda motor.

"Keduanya pria cepak tersebut datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio Hitam BK 5440 AAQ dan langsung menghajar polantas yang ada di situ," kata Renta Purba, saksi mata.

Renta Purba menjelaskan, begitu sampai di lokasi, kedua pria cepak tersebut langsung memukuli Bripka Lumban dengan tangan, helm dan kursi yang ada dilokasi tersebut sehingga menyebabkan korban mengalami luka serius (kritis) di bagian kepala dan lainnya.

Saat peristiwa pemukulan terjadi, rekan Bribka J Lumban, Brigadir Dani juga berada dilokasi yang sama dan sempat akan mencabut pistolnya, namun karena dia (red-Brigadir Dani) diancam Oleh pria cepak tersebut akhirnya menyingkir dan meninggalkan rekannya dipukuli.

"Kau mau juga, aku juga punya pistol, sambil memegang pinggangnya," jelas Renta menirukan ucapan pria cepak tersebut.

Masih kata Renta, perempuan yang sebelumnya  ada di lokasi sempat melerai dan menghalangi kedua pria berambut cepak itu agar berhenti memukuli Bripka Lumban. Namun, dia tidak berdaya.

Setelah puas memukuli Bripka Lumban, kedua lelaki itu sempat berdiri beberapa saat di sekitar lokasi kejadian. Tak lama berselang mereka pergi ke arah Jalan Brigjen Katamso meninggalkan lokasi.

Warga yang melihat Bripka J Lumban terkapar dengan kondisi kepala berdarah di bagian mulut, hidung, kuping dan belakang kepala langsung membantu membawa korban dengan menggunakan becak menuju rumah sakit Elisabet, hingga saat ini korban masih menjalani perawatan intensif.

Sementara itu,  Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Risya Mustario seusai menjenguk Bripka Lumban tidak bersedia dimintai keterangan. "Tanya kapolres aja, saya tidak tahu apa-apa," ucap Risya sambil berjalan menuju mobilnya.
(kem)

Polantas Dianiaya Pria Berambut Cepak Gallery