Ilustrasi (Okezone)
PADANG - Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Armabar) Laksamana Muda TNI Sadiman, mengatakan hingga saat ini terus mengusut penganiyaan terhadap empat wartawan televisi dan cetak. Dia juga berjanji akan bertindak sesuai dengan tegas, jika anggotanya terbukti terlibat.
“Kita tetap mengusut kasus pemukulan yang diakukan anggota kita kembali, dan tidak akan mencampuri urusan hukum, kalau terbukti akan diberikan sanksi tegas,” katanya usai pembukaan kejuaraan Dragon Boat Internasional di Banjir Kanal Gor Agus Salim Padang, (13/7/2012)
Dia menambahkan tidak akan melakukan intervensi terkait kejadian tersebut. “Kalau pengadilan memutuskan di pecat, tetap dipecat, soal hukum tidak ikut campur atau mengintervensi proses hukum,” tegasnya.
Sebelumnya insiden pemukulan tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota Marinir Teluk Bayur di kawasan di kawasan Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat, Selasa, 29 Mei lalu. Oknum anggota Marinir tersebut, mengamuk akibat warung tempat maksiat salah satu keluarga anggota tersebut dibakar warga.
Saat ini ada empat korban yang melapor, kontributor Sindo TV Budi Sunandar terluka di bagian telinga kanan dan menerima tujuh jahitan, kameranya dirampas., Jamaludin televisi lokal FavoritTV kameranya dihancurkan, sedangkan kontributor Metro TV, Afriyandi, mengalami luka memar di bagian muka serta kasetnya dirampas, wartawan Padang Ekspre Ridwan memory dicabut.
(ydh)
0 comments:
Post a Comment