Jusuf Kalla (Foto: SI)
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak mempersoalkan jika dipecat sebagai anggota dari Partai Golkar menyusul rencananya untuk maju pada pemilihan presiden 2014 nanti.
"Saya tidak membaca itu ada sanksi, dalam AD/ART nggak ada juga. Itu kan yang tertinggi dalam partai," kata Jusuf Kalla saat menjadi Keynote Speech dalam seminar nasional, 'Penguasaan Negara atas Blok-blok Migas Habis Masa Kontrak', di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Bagi dia sanksi tersebut tidak berlaku terhadap kader yang ingin maju sebagai Capres pada Pilpres 2014 meskipun keputusan adanya sanksi itu diputuskan pada Rapimnas. "Itu terserah saja," tegasnya.
Saat tanya apakah dirinya merasa terjegal untuk maju Capres 2014 mendatang lantaran disiapkan sanksi oleh DPP Golkar. Bagi dia, tidak sama sekali merasa dijegal dengan rencana untuk maju sebagai Capres. "Sama sekali tidak," tegasnya.
Bahkan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu tidak persoalaan jika dirinya akan dikeluarkan dari keanggotaan partai berlambang pohon beringin itu karena maju sebagai Capres.
"Ngga apa-apa. Selama kita tidak pakai partai Golkar juga ngga apa-apa. Mau pecat dua kali, tiga kali juga tidak ada soal. Silahkan aja kan," tegas wakil presiden era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I itu.
Meski demikian, dirinya menghargai deklarasi pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden Golkar.
"Tentu kita menghargai, itu kan hak Golkar. Sama seperti saya dulu mendeklarasi. Tentu kita menghargai itu dan menghormati itu," pungkas dia.
(crl)
0 comments:
Post a Comment