SBY Tak Ingin Ada Turbulensi Saat Lengser dari Kekuasaan

Presiden SBY (okezone)

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya tidak ingin mengambil risiko besar diakhir kepemimpinannya nanti. SBY dipastikan akan mengusung calon presiden yang dapat meneruskan kebijakannya pada Pilpres 2014 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto menilai golongan terdekat dengan SBY berpeluang besar diusung partai berlambang bintang mercy tersebut baik keluarga inti atau kerabatnya.

Dia juga membenarkan upaya itu ditujukan agar kekuasaan yang sudah dimilikinya tidak mudah goyah hingga masa pemerintahan 2014-2019 mendatang.

"Ya saya sepakat, karena SBY tentu tidak ingin ada turbulensi saat dia landing dari kekuasaanya, dan juga ingin 'save' paling tidak paska dia turun," jelasnya kepada Okezone melalui pesan singkatnya, Senin (25/6/2012).

Pakar komunikasi politik ini menambahkan, capres yang berpeluang didukung PD untuk meneruskan kebijakan SBY, antara lain Ani Yudhoyono (istri), Hatta Rajasa (besan), atau Pramono Edhi (ipar). Namun yang pasti, tentu SBY menginginkan orang yang visi politiknya tidak berbeda secara diametral.

"Sederhananya, adalah orang yang masih bisa bekerjsama atau bisa dikendalikan oleh SBY," tegas Direktur Political Literacy Institute tersebut.

Menurutnya, sangat riskan bagi SBY ketika ingin turun dari kekuasaan, tapi setelah itu justru tidak lagi berada di dalam kekuasaan tersebut. Sehingga, akses untuk mengendalikan kekuasaan akan segera berpindah tangan ke pihak lain.

"Ini berisiko tentu, jika pelanjutnya adalah dari kekuatan oposisi mengingat politik-birokrasi kita yang kerap bermasalah," terangnya.

Jika hal itu terjadi, lanjut Gun Gun kasus-kasus besar yang masih menyandera SBY dan PD, sewaktu-waktu masih bisa dihidupkan lagi. Misalnya dugaan aliran dana Century ke kampanye PD, Mafia Pemilu dan lain-lain.

"Semua tuduhan itu sekarang colling down, tapi bisa saja itu hidup kembali dikemudian hari," tutupnya.
(put)

SBY Tak Ingin Ada Turbulensi Saat Lengser dari Kekuasaan Gallery