Pantau Donasi "Koalisi Saweran" Gedung Baru KPK via Twitter

Ilustrasi (foto: Okezone)

JAKARTA- Koalisi Saweran Komisi Pemberantasan Korupsi berjanji bersikap transparan terhadap hasil sumbangan dari masyarakat yang berniat membantu pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi.

Salah satu anggota koalisi, Abdurrahman Saleh, mengatakan jumlah terbaru saweran masyarakat setiap hari akan diberitahu melalui dua akun twitter @saweranKPK dan @koinKPK

"Jumlah saweran dari para penyumbang akan di-publish setiap jam 3 sore di Twitter," kata mantan Jaksa Agung tersebut di KPK, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2012).

Koalisi Saweran KPK, dibentuk oleh sejumlah organisasi seperti Indonesia Corruptions Watch dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Koalisi tersebut seperti menjadi institusi resmi KPK untuk menggalang dana pembangunan gedung baru.

Abdurrahman meminta masyarakat yang berniat memberi dukungan pembangunan gedung, agar mendonasikan uangnya hanya melalui Koalisi Saweran KPK. Tujuannya, kata dia, untuk mencegah pihak ketiga yang memanfaatkan penggalangan dana untuk kepentingan pribadi. "Tapi, kami tidak bisa melarang. Karena simpati ke KPK bisa dari berbagai segmen masyarakat. Yang sudah menggalang dana, sebisa mungkin menghubungi ke koalisi," kata Abdurrahman.

Abdurrahman mengklaim koalisi sudah mengantongi Rp 39 juta saweran. Menurutnya, sumbangan tersebut diperoleh koalisi dari transfer melalui bank dan wesel. "Jangan dilihat angka, tapi semangat dari rakyat kecil yang ingin ikut memberantas korupsi. Yang penting ada simbol keprihatinan kita," terang Abdurrahman.

Ketua Kampanye dan Donasi ICW, Ilian Deta Arta Sari, mengatakan siapapun berhak menyumbang demi pembangunan gedung baru KPK asal tidak melebihi angka Rp 10 juta. Menurutnya, koalisi memang sengaja membatasi donasi agar tidak ada dominasi dari para penyumbang. "Itulah alasan jumlah sumbangan itu dibatasi," kata Ilian.
(ugo)

Pantau Donasi "Koalisi Saweran" Gedung Baru KPK via Twitter Gallery