Ilustrasi
JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) tak habis pikir dengan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Bahkan FPI mengutuk keras sejumlah orang yang terlibat dalam kasus korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama.
“Itu orang Islam atau bukan? suruh tanya ke dia (Zulkarnaen) kok Al Qur’an dikorupsi,” ketus Ketua DPP FPI Jakarta, Habib Salim Alatas kepada Okezone, Sabtu (30/6/2012).
Pria yang akrab dipanggil Habib Selon tersebut juga mendukung Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) yang memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki korupsi ditubuh Kementrian Agama.
“Kita mendukung penuh Menteri Agama yang meminta agar semua yang terlibat dapat diproses,” pungkasnya.
Sebelumnya KPK sendiri diketahui sudah melakukan penggeledahan di rumah DP yang beralamat di Jalan Kaswari 4, di Kelurahan Jati Cempaka, Bekasi. Diketahui pula Jarak rumah DP dengan sang Ayah, Zulkarnain, hanya sekira 150 meter dan berada di kompleks yang sama.
Ketua KPK Abraham Samad, menjelaskan ZD mengarahkan kepada oknum Ditjen Bimas Islam untuk memenangkan PT Adi Abdi Aksara Indonesia dalam proyek pengadaan Alquran. Sedangkan, DW juga memerintahkan oknum di Ditjen pendidikan Islam untuk mengamankan proyek laboratorium komputer di MTs dan pengadaan sistem komunikasi untuk memenangkan PT. KSAI.
"Keduanya didakwa Pasal 5 ayat 2, Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11 dan UU No.31 tahun 1999 jo UU No. 30 tahun 2002. Saat ditanyakan berapa nilai suapnya, Abraham menjawab masih dalam perhitungan. "Nilai suap jumlahnya miliaran rupiah. Untuk Spesifik masih dalam tahap penghitungan, karena pemberian itu dilakukan bertahap," simpulnya.
(ydh)
0 comments:
Post a Comment