Waingapu berbenah jelang kedatangan Presiden SBY (Dok: Sindo TV/Dion Umbu)
WAINGAPU - Rencana kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 4 Juli mendatang, memaksa bupati, Gidion Mbiliyora, mengungsi sementara dari rumah dinas.
Langkah itu terpaksa ditempuh pria yang akrab disapa GBY itu karena rumah dinas akan digunakan oleh SBY dan rombongan menginap semalam di Waingapu.
“Hampir bisa dipastikan Pak Presiden akan berkunjung ke Waingapu setelah pulang dari Darwin, Australia. Beliau akan terbang dari Darwin sekira pukul 10 Wita. Pak Presiden dan rombongan nantinya akan bermalam di rumah jabatan, jadi saya harus mengungsi dulu,” terang GBY.
Selain dia, rumah dinas wakil bupati dan sekda juga harus mengungsi akan digunakan untuk rombongan, sehingga mereka juga harus mengungsi.
“Jadi saya terpaksa menginap di rumah keluarga dulu, begitu pula dengan wakil bupati dan sekda,” sambung GBY.
Dalam kunjungan kerja itu, lanjut GBY, Presiden bersama rombongan, yang terdiri dari 91 orang, dijadwalkan mengunjungi fasilitas-fasilitas pendidikan dan kesehatan di Waingapu.
“Pak Presiden bersama Ibu Negara akan berkunjung ke sejumlah sekolah dasar dan puskesmas. Selain itu, juga melihat secara langsung potensi pengembangan peternakan di padang pengembalaan dan breeding centre di Desa Maubokul,” papar GBY.
Sementara itu, Waingapu terus berbenah menyambut kedatangan RI 1. Sejumlah jalan protokol dibersihkan.
Dua unit kapal RI (KRI) juga telah bersandar di pelabuhan Waingapu sebagai bagian dari pengamanan Presiden SBY. Bandara Umbu Mehang Kunda juga telah disurvei kelayakannya oleh tim dari Jakarta. Survei dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kemampuan bandara didarati pesawat Garuda yang ditumpangi Presiden SBY dan rombongan.
(Dion Umbu Ana Lodu/Sindo TV/ton)
0 comments:
Post a Comment