Hary Tanoesoedibjo (Foto: Heru H/ okezone)
JAKARTA - Chief Executive Officer PT Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo, menegaskan komisaris independen perusahaannya, Antonius Tonbeng, tidak punya peran di Bhakti Investama.
Menurut Hary Tanoesoedibjo, Antonius Tonbeng diplot menjadi komisaris independen hanya untuk menjadikan Bhakti Investama sebagai perusahaan publik.
"Setiap perusahaan publik memang harus memiliki minimal 1/3 komisaris independen. Namun, bukan berarti Antonius bisa terlibat dalam kegiatan internal perusahaan," kata Hary Tanoesoedibjo di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2012).
Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, berdasarkan jabatannya, Antonius tidak bisa dikaitkan dengan Bhakti Investama. “Komisaris independen itu tidak terkait dengan pekerjaan, tidak terkait dengan keluarga, dan juga tidak terkait dengan kepemilikan. Ini sesuai aturan Bapepam,“ jelasnya.
Lebih lanjut, Hary Tanoesoedibjo, menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanas-manasi pemberitaan soal Bhakti Investama karena keputusannya terjun ke dunia politik.
Seperti diketahui, Hary adalah Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat. "Tapi yang jelas, saya bulat terjun ke dunia politik. Kiprah politik ini akan terus kami lakukan. Dan satu hal yang perlu diketahui, dalam waktu dekat, kami ingin memposisikan Global TV sebagai televisi berita," kata Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo menegaskan keputusannya terjun ke dunia politik karena ingin membuat perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. "Masyarakat supaya jelas, perusahaan publik mudah dicari data siapa pemiliknya. Bhakti Investama bukan pemegang saham AGIS sejak 2006," kata dia.
Hary Tanoesoedibjo juga menegaskan posisinya di Bhakti Investama hanya sebagai figur. Dia mengatakan kegiatannya selama 10 tahun belakangan hanya berkutat di bidang media. "Selama sepuluh tahun ini saya membangun MNC TV, koran, radio dan online," tegasnya.
Seperti diketahui, James Gunardo ditangkap KPK karena tertangkap tangan menyuap Kepala Seksi Konsultasi dan Pengawasan Pajak Sidoarjo, Tommy Hindranto. James diketahui advisor freelance PT AGIS dari Januari 2011.
Banyak pihak, lalu menghubung-hubungkan PT AGIS dengan Bhakti Investama. Padahal, sejak 2006, Bhakti Investama tidak ada hubungan lagi dengan PT AGIS.
(ful)
0 comments:
Post a Comment