Dahlan Iskan Cari Popularitas Lewat Saweran Gedung KPK

Ilustrasi (foto: Okezone)

JAKARTA- Sejumlah pejabat tinggi pemerintahan menyatakan akan menyumbang dana untuk membangun gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri BUMN Dahlan Iskan, salah satunya. Dia mengatakan rela menyumbangkan setengah tahun gajinya demi membantu KPK memiliki "rumah" baru.

Namun, langkah pejabat seperti Dahlan Iskan, untuk menyumbang gedung baru KPK menuai sejumlah kritikan. “Pejabat seperti Dahlan Iskan sepertinya ingin menanggok popularitas dari polemik gedung baru KPK,” kata pengamat politik Ray Rangkuti kepada okezone, Jumat (29/6/2012).

Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) mengatakan, sah-sah saja bila pejabat ikut mendonasikan uang untuk pembangunan Gedung KPK. “Tapi, janganlah mereka mencari popularitas, seharusnya kalau ingin memberantas korupsi ya benahi saja, berantas saja korupsi di BUMN, atau seperti Amir Syamsuddin, benahi saja dulu instansi yang dipimpinnya. Masih banyak penjara-penjara yang tidak beres,” kata Ray.

Dahlan Iskan memang disebut-sebut sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di 2014 mendatang. Popularitas Dahlan, semakin hari semakin meningkat, setelah aksi-aksinya yang menjadi perhatian masyarakat. Sebut saja, aksinya pada Maret 2012. Ketika itu, Dahlan Iskan mengamuk di pintu tol Semanggi,
 
Dahlan mengatakan emosinya memuncak karena melihat antrean panjang di pintu tol Semanggi tersebut.
 
Namun, terkait sumbangannya ke Koalisi Saweran kali ini, Mantan Dirut PLN itu mengatakan tidak takut dituding sebagai orang yang mencari popularitas lewat sumbangannya. "Saya melakukan itu setelah ketua MK mengatakan itu boleh. Sebelumnya enggak terpikir. Dan saat ketua MK bilang boleh, Saya terpikir nyumbang," katanya.
(ugo)

Dahlan Iskan Cari Popularitas Lewat Saweran Gedung KPK Gallery