Kecelakaan L-300 (Foto:Daud)
MEDAN- Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, memastikan dua orang korban kecelakaan maut L-300 di Desa Sibaganding Kecamatan Girang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara adalah warga Malaysia. Keduanya akan dipulangkan ke Kuala Lumpur, Malaysia hari ini.
Pejabat Sementara (Pjs) Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Nur Azhar Bin Azis pada Okezone, Kamis (28/6/2012) malam mengatakan, saat ini Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta tengah berkomunikasi intensif dengan keluarga korban di Malaysia untuk proses pemulangan kedua jenazah. Koordinasi dengan Polres Simalungun pun terus diupayakan, agar proses pemulangan jenazah dapat dipermudah.
“Dari hasil kordinasi kita dengan Polres Simalungun, 8 korban tewas kecelakaan tersebut sudah berhasil dievakuasi pukul 15:30 WIB tadi, termasuk kedua warga negara kami, Zaidun Bin Basyir (68) dan Zulkifli Bin Basyir,” katanya.
Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Parapat, kini seluruh korban tewas sudah dibawa ke RSUD Siantar untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Kalau tidak ada halangan, Jumat keduanya sudah sampai di Medan, dan sore kita berangkatkan ke Kuala Lumpur. Mungkin dengan Maskapai Garuda Indonesia atau Malaysia Airlines. Kan cuma dua maskapai itu yang punya kargo dengan tujuan Kuala Lumpur,” kata Nur.
Untuk diketahui, kedua warga negara Malaysia keturunan Mandailing itu berkunjung ke Sumatera Utara untuk tujuan menemui keluarga di Kabupaten Mandailing Natal. Namun nahas keduanya tewas dalam perjalanan menuju Kabupaten Madina di kilometer 40 Siantar-Parapat di sekitar kawasan Danau Toba, akibat Minibus L300 Taksi Kita Bersama yang mereka tumpangi, terperosok ke jurang sedalam 200 meter dengan kemiringan 70 derajat.
Kedelapan warga tewas akibat kecelakaan itu pun ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan, pasca proses evakuasi yang berjalan cukup lama. Namun keseluruhan korban dapat masih dapat dikenali dan kini tengah menyelesaikan proses identifikasi secara menyeluruh.
Penyebab kecelakaan sendiri menurut Kapolres Simalungun Agus Fajar, disebabkan karena supir yang mengantuk. Kondisi jalan yang sempit dan gelap membuat supir menabrak pembatas jalan dengan kecepatan tinggi, sebelum akhirnya terperosok ke jurang sedalam 200 meter.
(ugo)
0 comments:
Post a Comment