Adik & Teman Umar Patek Hadir di PN Jakarta Barat

Umar Patek (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Keluarga dan rekan-rekan terdakwa kasus terorisme Bom Bali I dan Bom Natal, Hisyam bin Ali Zein alias Umar Patek mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (26/6/2012).
 
Informasi yang dihimpun dari buku hadir tamu Pengadilan Negeri Jakarta Barat, terdapat beberapa keluarga Umar Patek yang hadir di pengadilan, yaitu:
 
1. Andhika Zaka Mulya, warga jalan Petamburan III Rt 06/04 Jakarta Pusat, pelajar SMP 1 Barunawati, Yayasan Sekar Laut Pelni.
 
2. Edi Purwanto, asal Pekalongan, Alamat Setia Budi V gang III No 15 RT 01/03 Kelurahan Setia Budi, Jakarta Selatan.
 
3. Said Ali Zen (adik Umar Patel), asli Pemalang warga Jalan Semeru No 11, RT 02 RW 21, Jakarta Selatan.
 
4. Syarif Ali Bawazier (adik Umar Patek), asli Pemalang, warga Jalan Simolang 1/61 RT 04 RW 09.
 
5. Taufik Umar kelahiran 1955, Asli Pemalang, Alamat Ciledug Barat Rt 01/02 Benda Batu, Tangerang.
 
"Itu nama-nama keluarga Umar Patek, adik, dan teman kampusnya. Yang dua orang sudah pulang, yang di dalam tinggal tiga orang, yaitu adiknya," ucap petugas penerima tamu Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Nina, kepada wartawan, Kamis (21/6/2012).
 
Umar Patek dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum. Menurut JPU, hal yang memberatkan Patek ialah tindakannya telah mengganggu perekonomian serta keamanan Bali di mata dunia internasional dan telah merenggut korban jiwa sebanyak 202 orang, serta menimbulkan kerugian material yang besar.
 
Namun, jaksa berpendapat ada hal-hal yang bisa meringankan Patek. Selama persidangan, menurut jaksa, Patek sopan dan kooperatif. Patek pun dinyatakan terus terang serta menyesali perbuatannya.
 
Atas perbuatannya, Jaksa menjerat pria yang ditangkap di Pakistan itu dengan Pasal 15 junto, Pasal 13 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Pasal 340 junto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP, Pasal 266 Ayat 1 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1, KUHP, dan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati. Rencananya vonis Umar Patek akan dibacakan hari ini.

(ful)

Adik & Teman Umar Patek Hadir di PN Jakarta Barat Gallery