Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pernyataan salah satu kadernya, Ruhut Sitompul, yang menyarankan sebaiknya Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mengundurkan diri.
Saran tersebut dilontarkan Ruhut setelah ditemukan banyaknya kejanggalan dalam pembangunan pusat olahraga Hambalang yang berakhir dengan amblesnya tiga titik pada bangunan tersebut.
"Saya tidak ingin mengomentari pernyataan Pak Ruhut," kata Nurhayati saat ditemui wartawan usai menghadiri acara 'Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945' di DPR, Jakarta, Jumat (01/06/2012).
Menurut Nurhayati, partainya memiliki mekanisme tersendiri untuk menyikapi salah satu kadernya yang dianggap bersalah atas sebuah kasus.
Perlu diketahui, Andi Mallarangeng juga tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Pembina partai berlambang mercy tersebut.
"Kita di Partai Demokrat ada mekanismenya untuk Pak Andi sebagai anggota Dewan Pembina kan ada mekanisme di dewan pengawas dan dewan pembina," ungkapnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyarankan agar Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mundur dari jabatannya. Usulan tersebut muncul lantaran Andi diduga terlibat kasus korupsi pembangunan sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Saya melihat dan hanya bisa mengatakan semua itu akan indah kalau kita bisa mundur jangan dimundurkan," kata Ruhut kepada wartawan di gedung DPR, kemarin.
Menurutnya, kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet dan proyek supermegah sport center Hambalang yang juga berbau korupsi sungguh berimbas pada pencitraan Partai Demokrat. Terlebih jika Andi benar nyatanya terlibat korupsi.
"Permasalahan yang ada yang menimpa partai kami saya memohon siapapun yang dikaitkan mulai Wisma Atlet sampai Hambalang kita harus sayang dengan partai dan nama-nama yang disebut itu yang tahu apa peran mereka," tukasnya.
(crl)
Ketua Fraksi Demokrat Tak Gubris Saran Ruhut Gallery
0 comments:
Post a Comment