VIVAnews - Apakah Anda sering kesemutan? Jika kerap muncul mendadak dan tanpa sebab, waspadai gejala neuropati. Terjadinya kerusakan saraf akibat trauma pada saraf, atau akibat efek samping suatu penyakit sistemik.
“Jika kesemutan munculnya spontan, dan Anda tidak sedang dalam posisi yang salah atau Anda telah memperbaiki posisi namun kram masih terjadi, Anda harus segera memeriksakan diri,” ujar Dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), konsultan neurologis dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Selain kesemutan, gejalanya antara lain, munculnya rasa nyeri seperti terbakar di tangan dan kaki, rasa kebas, mati rasa, kram, kaku otot, kehilangan kontrol kandung kencing, kulit hipersensitif, kulit mengilap, rambut rontok di area tertentu, kelemahan anggota gerak, hingga penyusutan otot.
Neuropati bisa menyerang siapa saja, namun paling banyak menyerang mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Mereka yang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan ini di antaranya penderita diabetes atau mereka yang berisiko diabetes, pemilik riwayat neuropati di keluarga, penderita penyakit jantung dan hipertensi, perokok, juga mereka yang suka mengonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu.
Dr. Manfaluthy melanjutkan, “Secara umum, neuropati seringkali tidak disadari sebagai penyakit, melainkan dipandang sebagai kondisi yang umum terjadi. Padahal jika dibiarkan, kondisi neuropati dapat mengganggu mobilitas penderitanya.”
Untuk mencegah neuropati, perlu penerapan pola hidup yang sehat dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang, terutama vitamin B. Nutrisi ini penting untuk melindungi dan meregenerasi sel-sel saraf.
Wednesday, May 30, 2012
Kenali Bahaya Kesemutan
5:20 PM
No comments
0 comments:
Post a Comment