3 Penambang Tewas di Bali, Polisi Periksa 3 Orang

Ilustrasi longsor (Foto: Koran SI)

DENPASAR - Petugas Polres Badung masih penyelidikan kematian tiga penambang galian C di Banjar Angantiga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, akibat tertimbun longsor pada Rabu petang kemarin. Polisi sudah memeriksa tiga orang saksi.

Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Wayan Artha mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. “Kami masih memintai keterangan saksi-saksi,” kata Wayan, Kamis (31/5/2012).

Sementara itu, kondisi seorang dari dua penambang mulai membaik dan telah dimintai keterangan. Rencananya, hari ini pemeriksaan akan dilanjutkan termasuk dengan memintai keterangan pengelola usaha pertambangan tersebut.

Polisi juga akan memintai keterangan petugas Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Kabupaten Badung guna mengetahui apakah usaha itu legal atau tidak.

Seperti diketahui, tiga penambang, yakni Ni Ketut Sri Ayu Juniarti (32), I Nyoman Suparta (29), dan Ni Ketut Ari (27), tewas setelah tertimbun longsor.

”Tanah longsor diakibatkan karena tingkat kemiringan tanah yang curam karena adanya galian tanah untuk dijual,” kata Kepala Pusdalops Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gede Jaya Serataberana.

Longsoran menimpa pekerja dan beberapa orang yang melintas. Lokasinya di pinggir jalan raya. Ada lima orang yang tertimbun, tiga di antaranya tewas seketika.

Korban luka-luka ialah Imam (21) dan Komang Wiarsana (33), keduanya dirawat di RSUD Kapal, Badung.

(ton)

3 Penambang Tewas di Bali, Polisi Periksa 3 Orang Gallery