VIVAnews - Memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif tak hanya penting bagi tumbuh kembang bayi, tapi juga kesehatan saluran cerna. ASI berperan penting mencegah terjadinya konstipasi pada bayi.
Dr Sri Rukmaniah MSC. SpGK, Ketua Program Studi Doter Spesialis Gizi di Universitas Indonesia, mengatakan, ASI mengandung komponen bioaktif seperti probiotik (komponen bakteri baik), yang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna.
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan akan membuat sistem pencernaan terjaga dengan baik. “Fesesnya lebih lunak, frekuensi BAB sekitar 2-3 kali sehari, dan punya mikroflora usus yang cenderung baik,” terang dr Sri.
Berdasar penelitian Sinkiewics dan timnya pada 2008, ASI juga mengandung lactobacillus reuteri, salah satu komponen probiotik yang secara alami juga terdapat dalam pencernaan anak-anak. Penelitian lanjutan yang dilakukan Coccorullo dan tim pada 2010, menunjukkan manfaat lactobacillus reuteri menetralkan pencernaan dan mengatasi konstipasi.
Konstipasi tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bayi. "Lactobacillus reuteri yang terdapat pada ASI, akan memfermentasi karbohidrat laktosa yang tidak tercerna dalam usus besar, untuk menghasilkan suasana asam yang dapat membantu usus mengeluarkan feses."
Saat bayi melewati usia enam bulan dan mulai mendapat makanan pendamping ASI (MPASI), biasanya rentan mengalami konstipasi akibat perubahan pola makan. MPASI akan menjadi masalah jika kurang serat alami dan air. Karena upayakan untuk memberikan MPASI yang mengandung cukup serat, air, dan probiotik itu sendiri.
Makanan apa saja yang baik untuk mencegah konstipasi pada bayi usia di atas enam bulan? Dr Sri mengatakan, bayi usia 6-8 bulan bisa diberi jus buah tanpa gula, puree wortel, puree pisang-strawberry, dan bubur susu.
Bayi usia 8-10 bulan, bisa diberikan makanan yang lebih padat, seperti pudding roti-apel, sereal, atau bubur sereal. Dan, saat usia 10-12 bulan, anak bisa mulai dikenalkan dengan makanan keluarga seperti mie dengan tauge, cake, atau yogurt.
Wednesday, May 30, 2012
Agar Buah Hati Terhindar Konstipasi
9:35 PM
No comments
0 comments:
Post a Comment