Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
MALANG - Sebanyak 23 personel TNI Angkatan Udara dikirim ke Brazil untuk persiapan kedatangan pesawat tempur ringan Super Tucano. Mereka terdiri dari 12 penerbang tempur dan 11 teknisi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Azman Yunus, mengatakan prajurit yang dikirim adalah personel yang berkualitas dibidangnya.
"Mereka yang dikirim adalah yang qualified. Nanti mereka membawa pesawat tersebut ke Indonesia," kata Azman Yunus di Lanud Abdurachman Saleh Malang, Rabu (30/5/2012).
Nantinya setelah tiba di tanah air, mereka akan menularkan ilmunya kepada personel lain. "Dari pihak Brasil juga akan mengirimkan teknisi ke Indonesia sehingga memudahkan proses penguasaan pesawat," imbuhnya.
Azman menjelaskan, pesawat Super Tucano tidak serumit dengan pesawat-pesawat yang sekarang di miliki TNI Angkatan Udara di Lanud Abduracman Saleh. Peswat Super Tucano mirip dengan pesawat KT1B di Yogyakarta.
Di tempat yang sama, Komandan Lanud Abdurachman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo menambahkan, ada tiga skadron udara dan satu skadron teknik di Lanud Abdurachman Saleh.
"Ketiga skadron udara itu adalah Skadron Udara 4 berisi pesawat Casa 212, Skadron udara 32 berisi pesawat Hercules. Dan Skadron Udara 21 yang sekarang kosong karena OV-10F Bronco sudah dinyatakan grounded," paparnya.
Kedatangan pesawat Super Tucano gelombang pertama akan tiba antara akhir Agustus atau awal September tahun ini. "Pesawat ini memiliki spesifikasi sebagai pesawat counter insurgency, serta sebagai pesawat latih pilot," pungkasnya.
(ful)
0 comments:
Post a Comment