JAKARTA - Dukungan terhadap pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergulir. Tak sedikit masyarakat yang rela menyisikan uangnya agar pembangunan tempat kerja Abraham Samad Cs segera terealisasi.
Lantas, bagaimana sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengaku belum mendapat informasi adanya gerakan masyarakat memberikan sumbangan untuk pembangunan gedung baru KPK.
Kendati demikian, kata dia, SBY terus memantau pemberitaan mengenai upaya pengadaan gedung.
"Presiden juga mengikuti pemberitaan sebagaimana untuk proses dalam pengadaan gedung itu ada prosedurnya dan sebagainya, kita kembalikan," kata dia, di Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2012).
Dalam hal ini, sambung Julian, semua ada alasan dan rasionalnya. Mulai dari kelayakan dan studi kelayakan dari gedung yang ada terhadap meningkatnya keperluan, dan makin bertambahnya jumlah pegawai.
"Ini bukan hanya untuk KPK, tapi untuk seluruh instansi atau semua daerah. Namun, KPK komisi yang independen dan tidak sepenuhnya berada di bawah pemerintah," ucapnya.
Saat ditanya, apakah SBY mendukung pembangunan gedung baru KPK? Julian mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Saya belum bisa mencapai pada pernyataan itu," tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Bambang Praptono Sunu, mengatakan, usulan pengadaan gedung baru untuk mendapatkan ruang kerja yang layak dan memadai sudah dilakukan sejak September 2008 lalu.
(trk)
0 comments:
Post a Comment