Ilustrasi (Okezone)
LABUHANBATU - Seorang bayi berusia lima bulan tewas akibat serangan angin puting beliung yang melanda perumahan warga di Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu malam lalu. Hingga kini, belum ada bantuan dari pemerintah setempat yang datang.
Warga di sekitar lokasi kejadian masih syok dan trauma pascaperistiwa ini. Mereka panik dan terpaksa harus berteduh tanpa tempat tinggal.
Akibat terjangan angin puting beliung tersebut, puluhan rumah warga nyaris roboh. Atap bangunan rumah warga pun beterbangan hingga ratusan meter. Seorang bayi berusia lima bulan Arya Hasibuan menjadi korban ganasnya angina kencang tersebut.
Pada saat kejadian, ayah korban, Tohir Hasibuan tengah menidurkan anaknya tersebut dalam ayunan. Namun, karena kencanganya pusaran angina, atap rumah keluarga Tohir terlepas. Seketika itu juga kayu pengikat tali ayunan Arya terlepas dan terbang hingga puluhan meter.
Jasad bayi malang itu ditemukan warga tersangkut di atap rumah warga lainnya yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
Sekda Kabupaten Labuhanbatu, Ali Usman Harahap mengatakan, angin puting beliung tidak hanya melanda Kecamatan Rantau Selatan, tetapi juga di Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu. Sejumlah pohon besar juga tumbang dan terbongkar hingga ke akarnya dan nyaris menimpa sebuah rumah penduduk.
Kini, warga mengharapkan bantuan dari pemerintah setempat, dimana hampir lima puluh persen fisik bangunan kondisinya mengalami rusak parah.
(Fachrizal/Sindo TV/put)
0 comments:
Post a Comment