Neneng Sri Wahyuni (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Kedua orang warga negara Malaysia yang diduga turut serta membantu pelarian tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Neneng Sri Wahyuni, sempat menghubungi Bertha Herawati, begitu mereka sampai di Jakarta. Hal itu juga diakui sendiri oleh Bertha.
"Ketika mereka tiba di Jakarta beberapa hari yang lalu, Azmi menelefon saya sekitar jam 12 siang. Mengabarkan bahwa dia ada di Jakarta, di hotel Lumere di Senen. Dan dia mengajak saya makan siang. Tetapi saya tidak bisa memenuhi permintaannya karena saya sedang banyak pekerjaan. Saya katakan bahwa saya baru bisa free setelah jam 21.00 WIB," kata Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Demokrat Bertha Herawati dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/06/2012).
Bertha sendiri mengaku mengetahui penangkapan terhadap warga Malaysia tersebut dari sepupunya. Ternyata Bertha juga mengenal kedua orang tersebut.
"Saya mendapat kabar bahwa Azmi dan Hasan ditangkap oleh KPK di hotel Oasis Amir di Senen. Kabar ini saya terima dari seorang sepupu saya yang kebetulan ada di hotel tersebut, lagi duduk di lobby menunggu Hasan, karena mereka janjian mau ketemu untuk sama-sama makan malam," terangnya.
Bahkan, Bertha juga merasa kaget ketika kedua rekannya tersebut dituduh membantu atau memberikan perlindungan terhadap isteri M. Nazarudin, Neneng Sri Wahyuni.
"Saya sungguh kaget kenapa KPK menangkap mereka, dan lebih kaget lagi ketika saya mendengar bahwa diduga mereka membantu atau melindungi selama pelarian ibu Neneng," tandasnya.
(ydh)
0 comments:
Post a Comment