Foto: Ilustrasi
DENPASAR - Diduga mengalami depresi Rachel LD, satu dari lima tersangka pengimpor 4,8 kilogram kokain dilarikan ke Rumah Sakit Trijata Polda Bali.
"Benar klien kami Rachel sedang sakit. tadi pagi langsung dibawa ke Rumah Sakit Trijata," kata kuasa hukumnya Saroso kepada wartawan lewat telepon Jumat malam (1/6/2012).
Sejak ditahan Polda Bali 29 Mei 2012 kondisi kesehatan dan psikologis Rachel terus memburuk. Dia bersama suaminya Julian AP, sama-sama ditangkap petugas karena diduga berperan besar dalam penyelundupan kokain yang dibawa Landsay si Ratu Kokain.
Disinggung soal sakit yang diderita Rachel, dia menduga karena mengalami depresi sejak ditahan. Hal itu ditunjukkan dengan perangai tersangka yang suka berteriak-teriak sendiri bahkan kadar gulanya turun.
"Sakit apa sebenarnya saya tidak tahu hanya saja, kemungkinan karena Rachel terus memikirkan kondisi anaknya yang masih berusia enam tahun,” ucap Saroso.
Tersangka yang ditangkap petugas gabungan Imigrasi dan Direktorat Narkoba Polda Bali itu selama mendekam di sel terpisah dengan anaknya yang sebelumnya tinggal bersama di Bali. ”Mungkin kepikiran anaknya terlebih suaminya (Julian) juga ikut ditangkap karena terkait kasus tersebut," imbuhnya.
Saroso juga membantah jika klienya depresi karena tengah sakau sebagaimana isu yang berkembang. "Orang sakau itu seperti apa ya, saya tidak tahulah kalau soal itu,” imbuhnya.
Namun setelah beberapa lama menjalani perawatan dan minum obat kondisi Rachel berangsur membaik. Dipihak lain, Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Pol Mulyadi mengaku belum mengetahui persis kondisi Rachel pasca penahanan.
Pasalnya, belum ada laporan dari penyidik seputar hasil dan perkembangan pemeriksaan atas kelima tersangka penyelundupan kokain ke Bali yang melibatkan warga Inggris tersebut.
(sus)
0 comments:
Post a Comment