Marzuki Alie (Foto: Heru H/okezone)
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengakui masih adanya kesenjangan ekonomi di masyarakat. Namun, menurutnya, hal ini tidak bisa jadi patokan hingga Indonesia masuk dalam kategori negara gagal.
"Memang ada kesenjangan, ini tugas kita semua bahwa ada orang miskin bagaimana kita bersama-sama mengatasi kemiskinan. Tapi jangan seolah seperti yang sudah dilakukan selama reformasi ini seolah-olah tidak ada sama sekali dan lebih percaya orang luar negeri," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/6/2012).
Menurutnya, tidak ada indikator untuk menyebut Indonesia sebagai negara gagal seperti dilansir lembaga survei Fund for Peace. Kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik dan mendapat apresiasi oleh negara eropa dan negara yang tergabung dalam G-20.
Dari segi keamanan juga relatif lebih aman. Jika dulu Indonesia kerap mendapat teror bom, namun menurutnya saat ini relatif tidak ada.
"Ekonomi kita tumbuh, hak rakyat dipenuhi, hak rakyat berupa pendidikan sudah meningkat sampai menengah ke atas, kita juga sudah sesuaikan BPJS tentang jaminan sosial di mana pada 2013 masyarakat Indonesia akan dilayani kesehatan tidak terbatas wilayah tapi seluruh Indonesia. Jadi banyak sekali kemajuan yang kita apresiasi," ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat bangga karena Indonesia sebagai bangsa bisa mandiri meski diakuinya belum sempurna. Kata dia, membangun negara besar yang wilayahnya terpencar-pencar tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Kita ini harus mengerti ada yang enggak senang Indonesia maju. Ini namanya dunia," ungkapnya.
(lam)
0 comments:
Post a Comment