Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
JAKARTA - Terpidana suap Wisma Atlet Sea Games, Muhammad Nazaruddin, memperkirakan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, bakal mengalami nasib sial karena berbohong tidak menerima Toyota Harrier dari proyek pembangunan Sport Center Hambalang, Jawa Barat.
"Soal penerimaan Toyota Harrier, nanti kualat dia," kata Nazaruddin di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2012).
Anas Urbaningrum diduga menerima sebuah Toyota Harrier, di dealer mobil Duta Motor, Pacenongan, Jakarta Pusat, pada November 2009. Konon, mobil berpelat nomor B 15 AUD tersebut diperoleh karena telah memenangkan tender Hambalang ke PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. Nah, mobil ini disebut-sebut sebagai bukti keterlibatan Anas dalam proyek yang belakangan menelan biaya hingga Rp2,7 triliun tersebut.
Namun, saat dikonfirmasi usai menjalani pemeriksaan terkait penyelidikan Hambalang, Anas mengaku lupa apakah penyidik KPK sempat menanyakan soal Toyota Harrier tersebut. "Saya tidak hapal semua (pertanyaan penyidik)," kata Anas Urbaningrum kemarin di KPK.
Terkait dugaan tersebut, Anas juga menolak menjelaskan dari mana asal mobil itu diperoleh. Dia hanya berujar pendek. "Ah, sampean bisa saja," kata Anas.
Muhammad Nazaruddin berada di KPK untuk diperiksa terkait kasus penerimaan suap pembahasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional Angelina Sondakh. Dia diperiksa sebagai saksi tersangka suap pembangunan Wisma Atlet tersebut.
(abe)
0 comments:
Post a Comment