Neneng Sri Wahyuni (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Bertha Herawati membenarkan bahwa dirinya saat ini mendapatkan cekal. Pencekalan tersebut terhitung sejak bulan April silam, dan menurut Bertha, tidak ada sangkut pautnya dengan kasus kepulangan Neneng Sri Wahyuni dalam pelariannya selama beberapa bulan.
"Mengenai pencekalan, itu memang benar. Saya telah dicekal sejak 13 April 2012 untuk jangka waktu 6 bulan. Jadi saya dicekal bukanlah setelah kasus pulangnya Neneng, tetapi telah jauh sebelumnya, karena keterangan saya dibutuhkan oleh KPK untuk kasus Nazaruddin," kata Bertha melalui rilisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/06/2012).
Bertha juga menjelaskan selama ini dirinya telah menjalani pemeriksaan terhadap tiga kasus yang berbeda di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi, selama ini saya sudah tiga kali diperiksa oleh KPK. Pertama untuk kasus Nazaruddin, kedua untuk kasus Neneng, dan ketiga untuk kasus Warga Negara Malaysia. Jadi bukanlah saya yang melakukan tindakan menghalang-halangi pemeriksaan dimaksud seperti yang diberitakan oleh beberapa media online dan media cetak," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Bertha juga membantah tuduhan bahwa dirinya telah melakukan pemindahan aset milik Nazarudin ke luar negeri.
"Ada juga berita lain yang mengatakan atau menuduh saya membantu mengalihkan aset Nazaruddin ke luar negeri. Berita ini sama sekali tidak benar, dan saya tidak pernah melakukan pemindahan aset apapun dari Nazaruddin ke luar negeri," bantahnya.
Selain itu, Bertha juga membantah bahwa dirinya bersama Nazarudin pernah mengunjungi Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf. Bertha mengungkapkan bahwa Dede Yusuflah yang dengan sengaja mendatangi kediaman Nazaruddin.
"Juga ada yang mengatakan bahwa saya pernah menemani Nazaruddin bertandang ke rumah Dede Yusuf. Ini pun sangat tidak benar, karena saya belum pernah sekalipun ke rumah Dede Yusuf. Yang benar adalah bahwa Dede Yusuf pernah datang ke rumah Nazaruddin di Pejaten, dan saya ada disana dan ikut ngobrol dengan beliau," terangnya.
Untuk itu, Bertha berharap agar kasus yang melibatkan dirinya tersebut tidak dikait-kaitkan dengan Partai Demokrat. Karena, menurutnya, seluruh peristiwa yang telah diungkapkan tersebut tidak ada kaitanya dengan partai.
"Saya memang kader Demokrat, dan juga salah satu pengurus Demokrat, bahkan saya termasuk salah satu pendiri dari Partai Demokrat. Tetapi dalam hal ini, tidaklah ada kaitannya dengan status saya sebagai kader atau pengurus Demokrat, sehingga saya mohon rekan-rekan media tidak mendiskreditkan nama Partai Demokrat untuk urusan ini," pungkasnya.
(ydh)
0 comments:
Post a Comment