Ramadan, Hiburan Malam & Rumah Makan di Padang Dilarang Buka

ilustrasi

PADANG - Pemerintah Kota Padang menegaskan seluruh tempat hiburan malam, pub dan karaoke berhenti beroperasi selama bulan Ramadan. Selain itu, pemerintah setempat juga melarang rumah makan buka pada siang hari.

Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, memerintahkan tempat hiburan malam tutup paling lambat seminggu sebelum puasa dimulai.
 
”Kita akan melakukan ibadah khusuk puasa dan sembahyang tarawih pada malam hari, tidak mungkin diganggu kekhusyukan kita ini dengan hiburan malam,” katanya, Rabu (11/7/2012).

Dia meminta pengertian dari pengusaha hiburan malam untuk bisa kembali membuka usahnya seminggu setelah bulan puasa. "Jadi tidak ada lagi yang buka pada bulan puasa, kita meminta pengertian kepada pemilik kafe, pub dan tempa karaoke, kalau masih dibuka mungkin ini akan diberikan sanksi,” tambahnya.
 
Penutupan tempat hiburan ini sudah biasa dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, guna menghormati umat Islam yang melakukan ibadah puasa dan sembahyang tarawih. Tak hanya itu saja, rumah makan yang ada di Kota Padang pada pagi dan siang juga dilarang dibuka. Rumah makan boleh dibuka sekira pukul 16.00 WIB.
 
Meski demikian, dia tetap mengizinkan rumah makan yang ada di wilayah minoritas umat Islam tetap buka dengan syarat memakai label nonmuslim dengan spanduk besar.
 
“Mekanismenya bisa saja menunya tidak boleh dipajang di etalase atau menutup semuanya, tapi yang penting harus ada tulisan besar khusus nonmuslim. Sementara di luar kawasan pondok tidak boleh dibuka sebelum pukul 16.00 WIB, kalau ada yang nakal maka pemerintah akan memberikan sanksi yaitu mencabut izin usahanya,” pungkasnya.
(trk)

Ramadan, Hiburan Malam & Rumah Makan di Padang Dilarang Buka Gallery