Sunday, July 8, 2012

"Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi"

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Marwan Ja’far, mengaku prihatin melihat gerakan mahasiswa saat ini. Menurut dia, sudah waktunya para mahasiswa melakukan evaluasi.
 
“Gerakan mahasiswa sekarang sudah mengalami fragmentasi. Militansi, intelektualitas, dan kepedulian terhadap masyarakat juga sudah mulai pudar, sehingga jargon agent of change tidak selaras dengan gerakan mahasiswa sekarang,” kritik Marwan dalam diskusi bertema Otokritik Gerakan Mahasiswa: Membumikan Gerakan Mahasiswa Berwawasan Dakwah di Jakarta, Minggu (8/7/2012).
 
Guna membenahi situasi semacam ini, Ketua Dewan Pembina Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) itu menginstruksikan para mahasiswa NU menghidupkan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah di kampus masing-masing. Sehingga gerakan mahasiswa berbasis keagamaan dan dakwah bisa hidup di mana-mana. “Saatnya kalian mengembalikan tradisi-tradisi Ahlussunah ke kampus,” ujar Marwan.
 
Selain Marwan, hadir dalam acara ini, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Imdadun Rahmat, Ketua Umum DPN Gemasaba Ghozali Munir, serta 100 mahasiswa perwakilan dari kampus-kampus di Jakarta.
 
Dalam kesempatan ini, Imdadun Rahmat menyatakan, sudah saatnya gerakan mahasiswa kembali pada tradisi-tradisi yang berwawasan ideologi dan religi. Gerakan Mahasiswa harus mulai berperan nyata di masyarakat, tidak sekedar memiliki wawasan intelektual saja tetapi sisi religiusnya juga harus diperkuat.
 
"Kita, terutama Gemasaba harus kembali pada tradisi-tradisi Ahlussunah wal Jamaah. Karena dengan nilai-nilai itu kita dapat membentengi diri dari perilaku-perilaku yang menyimpang,” tegasnya.
 
Imdad juga menegaskan, gerakan mahasiswa nahdliyin harus kembali ke gerakan kultural. Misalnya, menghidupkan kembali tradisi-tradisi kaum nahdliyin seperti mengajar baca Alquran, Bahasa Arab, Fikih, Tauhid dan lain-lain. “Sehingga ruang itu tidak diambil kelompok-kelompok Islam yang terlalu kanan,” tegasnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum DPN, Gemasaba Ghozali Munir, menuturkan, diskusi ini diselenggarakan atas dasar kegelisahan melihat fenomena semakin lunturnya nilai-nilai idelogi dikalangan mahasiswa. "Kami merasa bertanggungjawab dan perlu menyebarkan tradisi gerakan mahasiswa yang berwawasan dakwah,” tandasnya.
(trk)

"Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" Gallery

"Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" "Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" "Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" "Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" "Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" "Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi" "Gerakan Mahasiswa Sudah Mengalami Fragmentasi"

0 comments:

Post a Comment