Sunday, June 17, 2012

Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi


JAKARTA - Ketua Kelompok Komisi Hukum Fraksi PKS Aboebakar Al-Habsy menyatakan, strategi perburuan koruptor perlu dievaluasi, lantaran tertangkapnya Neneng Sri Wahyuni dan buron kasus BLBI, Sherny Kojongian, bukan atas hasil kerja keras aparat penegak hukum.
 
"Memang kita perlu evaluasi strategi perburuan koruptor, Sherny maupun Neneng sepertinya tertangkap bukan dari hasil sebuah operasi," ungkap Aboebakar kepada Okezone, melalui pesan singkatnya, Senin (18/6/2012).
 
Menurut dia, Sherny pulang ketika pengajuan kewarganegaraannya di Amerika Serikat ditolak. Menilik kasus ini, sepertinya dia bisa bergerak bebas hingga masa berlaku paspornya berakhir.
 
"Ini berarti ada kemungkinan tidak ada pencegahan, ataupun pencabutan paspor. Malah di AS Sherny bisa mengajukan kewarganegaraan, ini kan aneh, apa ini berarti tidak ada red notice ke AS," kata dia.
 
"Sedangkan Neneng bisa jalan ke mana-mana, masak sampai dia ke Pejanten (Jakarta Selatan) tak ada yang bisa mendeteksi, ini kan aneh. Ini menunjukkan betapa lemahnya fungsi keimigrasian kita, termasuk juga fungsi intel di Polri. Kalau posisi di Pejaten saja gak tahu gimana mau melacak buron di Amerika," imbuhnya.
 
Dia berharap penangkapan buron tidak hanya karena keberuntungan melainkan karena kesungguhan aparat menjalankan operasi dalam mengejar para koruptor. "Saya berharap ke depan buron kita tertangkap bukan karena faktor "lucky", melainkan karena operasi penegakan hukum oleh aparat yang didukung oleh diplomasi yang kuat," pungkasnya.

(ful)

Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Gallery

Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi Strategi Perburuan Koruptor Harus Dievaluasi

0 comments:

Post a Comment