Tuesday, June 5, 2012

Istana: Kondisi Papua Labil

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA - Penembakan oleh orang tak dikenal kembali terjadi di dua lokasi berbeda di Jayapura, Papua pada Selasa malam. Peristiwa tersebut memakan tiga korban, salah satunya merupakan anggota TNI.


Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menggatakan, insiden itu menunjukkan bahwa Papua masih dalam kondisi labil.
 
“Artinya ini menunjukan bahwa kondisi di Papua Barat maupun Papua ternyata masih sangat labil. Artinya masih ada gerakan kelompok pengacau keamanan di sana yang memang harus disikapi, diambil tindakan tegas,” kata Julian di Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2012).
 
Kata Julian, pemerintah akan mengambil tindakan tegas agar peristiwa serupa tak terus-menerus terjadi.
 
“Ini tidak boleh terjadi sesungguhnya. Nanti Pak Menkopolhukam bisa menjelaskan. Karena sudah ada laporan masuk. Kami sedang melakukan investigasi dan konfirmasi terhadap berita-berita atau apa yang terjadi sebetulnya di sana semalam,” ujarnya.


Ketiga korban penembakan di Papua, yakni Pratu Frangki Dongki Kune, anggota Provos Denzipur 10/KYD Waena, Abepura, Jayapura, dan Iqbal Rivai (22), beserta rekannya, Hardi Jayanto (22). Kini ketiganya dirawat di RSUD Dok Dua Jayapura.
 
Penembakan yang menimpa Pratu Frangki terjadi sekira pukul 22.15 WIT di Jalan Abepura - Entrop, tepatnya di tikungan Surabaya Motor. Korban yang baru saja mengantarkan istrinya bekerja di RSUD Dok Dua Jayapura, tiba-tiba dipepet oleh dua orang pengendara sepeda motor Honda Tiger berwarna merah.
 
Sementara dua korban lainnya, Iqbal Rivai dan Ardi Jayanto ditembak oleh orang tak dikenal di depan kantor Dinas Perhubungan Pemprov Papua, Jalan Samratulangi atau sekitar 100 meter dari pelabuhan TNI Al Porasko Jayapura sekira pukul 20.00 WIT.

(abe)

Istana: Kondisi Papua Labil Gallery

Istana: Kondisi Papua Labil Istana: Kondisi Papua Labil Istana: Kondisi Papua Labil Istana: Kondisi Papua Labil Istana: Kondisi Papua Labil Istana: Kondisi Papua Labil Istana: Kondisi Papua Labil

0 comments:

Post a Comment