Indonesia Beli Kapal Rudal dari Belanda Seharga Rp1,98 T

JAKARTA - Kementerian Pertahanan melalui Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) hari ini secara resmi menandatangani kontrak pengadaan satu unit Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda.
 
"Kapal ini diadakan dalam rangka memperkuat Alutsista di jajaran TNI AL, guna mendukung menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," ujar Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranhan) Mayjen TNI Ediwan Prabowo di Gedung Baranahan Lantai 8 Kompleks Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (5/6/2012).
 
DSNS lanjut Ediwan melakukan kerjasama produksi dengan PT PAL selaku industri pertahanan dalam negeri. "DSNS memutuskan memberikan transfer dalam konstruksi desain," katanya.
 
Rencananya Kapal seharga USD220 Juta (Rp1,98 triliun) ini akan dibangun di tiga tempat antara lain PT PAL Indonesia (Persero), Vlisingen dan Galatz. "Terakhir akan dirakit di PT PAL Indonesia," ujarnya.
 
Transfer teknologi ini menurut Ediwan sudah sejalan dengan rencana induk revalitisasi industri pertahan dalam rangka mendorong industri pertahanan dalam negeri.
 
Perwakilan PT PAL menyambut baik kerjasama transfer teknologi ini. "Kami siap dengan kerjasama ini," ujar Firmansyah Arifin, Direktur PT PAL.
 
Ediwan mengharapkan kapal ini sudah jadi sebelum awal 2017. "Kapal ini, kapal yang canggih, punya kemampuan bertempur bawah air, dan juga kemampuan bertempur atas air,"imbuhnya.
 
Pihak Belanda menyambut baik kerjasama antar kedua negara ini. "Terima kasih atas kepercayaannya membeli kapal di kami," ujar Director Naval Sale, Van Dek Broek.

(lam)

Indonesia Beli Kapal Rudal dari Belanda Seharga Rp1,98 T Gallery