7 Mahasiswa Indonesia di Suriah Menolak Pulang

Pertempuran Para Pemberontak dengan Pasukan Suriah (Foto: Al-Manar)

PONOROGO- Konflik sipil-militer yang terjadi di Suriah memaksa Pemerintah Indonesia memulangkan Warga Indonesia dari negara tersebut. Sebagian besar WNI sudah dipulangkan, namun ada mahasiswa Indonesia asal Gontor, Ponorogo, Jawa Timur justru menolak dipulangkan dan memilih bertahan di sana.

Tujuh mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor, Ponorogo yang mengikuti program beasiswa di Suriah memilih bertahan di negara tersebut dan tidak pulang ke kampung halamannya. Alasannya, jika saat ini mereka pulang, maka tidak ada jaminan untuk bisa kembali ke Suriah dan mengikuti program Beasiswa lagi.

Sebelumnya, dari 12 mahasiswa asal ISID Gontor di Suriah, hanya lima orang yang memilih pulang. Pihak kampus ISID terus memantau perkembangan politik melalui televisi, dan internet.

"Ada tujuh mahasiswa bertahan. Kami mengimbau kepada mahasiswa untuk pulang. Kalau tidak aman, pulang. Nyawa lebih berharga,” kata Pembantu Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri Isid Gontor, Amal Fatullah Zarkasi, Sabtu (2/6/2012)

Konflik di suriah dipicu dari upaya penggulingan Presiden Bashar Al Assad oleh kelompok oposisi Sunni. Perang terus terjadi sejak maret 2011 dan menyebabkan ribuan warga sipil tewas menjadi korban. Situasi terus memburuk, meski sudah dilakukan upaya perdamaian.

Munculnya kasus pembantaian di Kota Houla juga meningkatkan kecaman masyarakat internasional terhadap Suriah. Saat ini, sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman dan Australia sudah mengusir Duta Besar Suriah di negaranya.
(Ahmad Subki/Sindo TV/ugo)

7 Mahasiswa Indonesia di Suriah Menolak Pulang Gallery